Hai penjelajah. Kalo kalian lagi punya waktu liburan dan senggang di Kota Jakarta dan bingung mau ngapain dan pergi kemana? Sini aku kasih tau hal apa yang bisa kalian lakuin kalo udah dijakarta khususnya kalo lagi disekitaran kota tua atau Jakarta Pusat.
1. Museum Fathahilla.
Salah satu museum dijakarta yang estetik banget kalo kalian foto disini. Yang suka hunting coba deh foto kesini, karena hampir disetiap sudut bangunan ini cakep banget untuk difo. Bangunan ala-ala kolonial yang warna putih dan detal jendela berwarna hijau, kesan vintage dan cakep banget kalo hunting. Aku saranin jangan datangnya pas weekend sih, karena jujur kalo mau foto didepannya pasti bocor banyak orang. Jadi biar hasil foto maksimal (dengan catetan kalian pertama dan terakhir akan main kesini), jadi mending pas weekday dan pagi. Kalo siang, ampun panasnya.
Selayaknya Museum pada umumnya museum ini berisi tentang sejarah-sejarah kolonial Belanda gitu. Museum ini juga memberikan informasi tentang kerajaan Hindu-Budha diindonesia, Kesultanan Islam, sejarah kota jayakarta hingga saat merdeka dan juga berisikan barang-barang peninggalan sejarah.
Koleksi baarang sejarah dimuseum ini cukup banyak, tapi mayoritas peninggalan kolonial, seperti meriam. Bagian depan juga ada beberapa meriam yang dipajang bagian depan museum.
Museum ini dibagi jadi 3 lantai, Lantai satu, dua dan bawah tanah yang katanya dulu dijadikan ruang penjara bawah tanah. dilantai 2 ini kalian bisa foto dari jendela luarnya kebagian luar kota Tua. jadi kalian bisa liat View kota tua dari atas itu cakep banget.
Jadi cakepnya cuman dari luar bangunan aja, tapi bagian dalem, dan atas view dari fathahillah juga nggak kalah keren kok.
Untuk jam kunjungan kalian bisa dateng dari jam 10.00-15.00, libir pas hari senin sama hari besar.
Harga tiketnya beragam ya. Dan bisa melakukan nya secara cash, tapi kalo kalian punya kartu JakCard juga bisa kok
kalo selasa -jumat : 10.000
Sabtu - Minggu 15.000
Pelajar, mahasiswa, anak-anak : 5.000
wisatawan Asing : 50.000
2. Museum Wayang
Museum ini ada didertan sebelah kiri bangunan museum Fathahilla. bangunan Hampir serupa, tapi nggak seluas fathahilla. Teridiri dari 2 tingkat dan menyimpan berbagai jenis wayang, bonek-boneka khas dari berbagai dunia, topeng, sampai alat musik khas indonesia juga banyak ada disini. Dari website yang pernah aku baca koleksi wayang disini kurang lebih 4000 buah. Tiket Masuknya dari 10.000 untuk hari weekdays, dan weekend 15.000. Pokoknya yang suka perwayangan kalian bisa dateng kesini. Ini Klip kurang lebih gimana penampakan musum wayang di Instagram ku . disini
3. Taman Fathahilla
Kalo kalian berada dikawasan taman fathahilla hal yang kalian harus lakuin adalah (selain foto-foto setiap bangunannya, emang sih cakep-cakep parah) sewa sepeda ontelnya deh. Harganya 25000 waktu weekend. Kalian bisa keliling kawasan kota tua selama 30 menit, dan kalian bisa foto-foto cantik didepan bangunan ala-ala kolonial disini. Tenang kalo kalian pergi kesini sendirian, kalian bisa minta tolong sama yang nyewain sepeda. Hasil fotonya nggak kalah bagusnya kok. Dan kalian kalo lagi beruntung (setiap weekend) ada perform gitu dari musisi daerah sampai atraksi gitu.
4. Art Street Kota Tua
nggak diragukan lagi kalo ini. Dikota tua terkenal banget dengan seniman-seniman yang daerah yang berparodi jadi sosok. Ada yang jadi putri-putri kolonial gitu, jadi sosok sejarawan, ala-ala penjajah gitu juga ada. Dan pada kreatif-kreatif. Jadi mereka itui biasanya jadi patung gitu. Kalian bisa foto dengan mereka. Dan jangan lupa buat sisipin rezeki kalian kemereka ya. Nggak han ya itu, kalo aku pernah ngeliat setiap hari minggu itu ada yang perform gitu ntah itu ada band daerah yang nyanyi, atau pernah waktu itu ngeliat kayak grup gendang gitu, silat perform di pelataran kota tua. Seru dan rame banget deh.
5. Magic Art 3D
jujur sih aku belum pernah kesini, tapi kalo diliat dari brosurnya dan website yang pernah aku baca sih tempat ini cukup menarik buat kalian yang suka berhalu ria dan nggak suka foto yang gitu aja nan biasa. Jadi kalo upload foto tu berkonsep dan lucu aja kalo diliatnya. Bukanya dari jam 10.00- 18.00, bahkan sampai jam 19.00 Tiket Masuknya 80.000
6. Museum Bank Indonesia
Salah satu musum yang menyajikan pengetahuan tentang sejarah uang rupiah Indonesia. Dulunya bangunan museum ini awal mula dari Bank Indonesia dan diresmikan sebagai cagar budaya itu pada tanggal 15 Desember 2006. Koleksi yang disajikan dimuseum ini mulai dari uang kerajaan di Nusantara, informasi perkembangan uang dari masa kolonial sampai sekarang, Miniatur VOC atau kongsi dagang milik belanda, tranformasi logo bank Indonesia. Jadi informasi disajikan dilayar gitu, kayak infromasi sejarah perbankan Indonesia. Museum ini bukanya dari jam 08.00 - 15.30 dan tutup setiap senin - hari libur nasional. Tiket masuknya cukup murah yaitu 5000. Dan tenang tempatnya cukup aestetic dan vintage, bangunan putih khas kolonial gitu. Dan kalian yang suka foto dan konten, kalian akan termanjakan dengan sudut bangunan disini.
7. Museum Bank Mandiri
Tidak terlalu jauh dari kawasan kota tua, tepat disebrang stasiun kota dan Museum Bank Mandiri. Tidak Seluas Museum Bank Indonesia, disini juga menyimpan beberapa koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan Tempo Doeloe dan perkembangannya. Dan juga disini juga ada koleksi perlengkapan operasional Bank ( Peti Uang, Mesin Hitung uang mekanik, Kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetakddl) Mata uang Kuno, dan juga surat berharga seperti sertefikat deposito. Dan yang berbeda dari bangunan kota tua kebanyakan didalem museum ini ada detail stained glaass cakep yang terletakdibagian depan ditengah-tengah tangga menuju lantai dua. Dan harga tiketnya juga murah sekitar 5000
8.Stasiun Kereta api
Salah satu bangunan fungsional yang nggak kalah cakep dan vintage adalah stasiun kota. Kalo kalian ke kota tua udah nggak asing dengan bangunan ini. Tapi buat yang kesini naik Ojek online atau kendaraan pribadi, coba deh masukin ke list kunjungan kalian, Tempat nya cakep, berasa dibangunan kolonian banget bagian atepnya ada jamnya aestetiknya juga.
9. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini menampilkan lukisan dari pelukis legendaris dari berbagai aliran. Kayak lukisan karya Hendra Gunawan, Affandi, Raden Saleh ada didalam Museum ini.Selain karya seni lukisan disini juga ada menampilkan keramik bahkan ada sesi belajar membuat keramik dari tanah liat. Tiket Masuknya sendiri mulai dari 5000.
10. Cafe Batavia.
Nih bagi yang suka dengan tempat-temnpat vensi, vintage kentel dengan nuansa kolonial. Kalian coba deh buat makan disini. Tempatnya cakeppp pol. tapi sayangnya hampir semua menu disini pricy dan makanan yang disajikan beragam dan mayoritas masakan Indonsia. Tapi kalo mau coba untuk fibes beda dan nggak masalah dengan harga wajib kesini sih.
11. Kawasan kali besar
Nah buat kalian pengen chill dan makanan aja, dikawasan ini juga cocok. Tempat ini juga dikenal sebagao kaliber. Fibes tempatnya berasa dipinggiran sungai kota-kota eropa. Karena bangunan yang berjejer tu rata-rata berwarna putih dan khas kolonial. Sini Juga ada pedagang gerobakan gitu, jadi kalian bisa menikmati sunset sampil liat bangunannya dan makan dipinggiran kali. Tapi inget ya sampahnya dibuang ditempatnya. Kalo yang lagi hunting puas banget sih jepret-jepret sana sini.
12. Toko Merah
nah dibagian kiri dari kawasan kali besar ada bangunan yang nggak kalah menyita perhatian yaitu Toko merah. Instagram Able banget bisa foto disini, karena banguannya itu dominasi dengan bata berwarna merah dengan gaya khas tionghoa. Jadi terlihat beda dari kebanyakan bangunan lain. Sebelumnya toko merah ini sempat menjadi kediaman tokoh penting dibatavia, pernah jadi hotel khusus para pejabat, dan sampai pernah menjadi toko. Dan sekrang toko merah di restorasi digunakan sebagai tempat pameran dan konferensi. Bahkan disalah satu website yang ku baca ada cerita seram tentang bangunan ini, kabarnya tempat ini pernah menjadi tempat pembataian etnis Tionghoa, penyiksaan para gadis, dan masyarakat sekitar sering terdengar teriakan dan tangisan atau suara aneh lainnya dari daerah skitar sini.
13. Jembatan Kota Intan
masih disekitaran kali besar ada sebuah jembatan yang cukup bagus. Ada jembatan yang bernama Jembatan Kota Intan atau Engekse Brug. Jembatan ini Cukup unik, ala-ala kolonial gitu. Dari Struktur bangunannya pun bisa diangkat, untuk lalu lintas perahu dan mencegar banjir. Jembatan gantung gitu. Jembatan ini jembatan tertua di Indonesia karena dibangun pada masa pemerintahan VOC
14. Musum Bahari
Agak jauh dari kawasan kota tua, ada musum bahari yang nggak kalah cakep. Disini kita bisa melihat miniatur kekayaan maritim Indonesia, Kapal Zaman VOC, kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Kita bisa melihat berbagai replika Bahari dan hasil Rempah-rempah Tanah Air. Ada berbagai Jenis Perahu yang digunakan penduduk Indonesia. Disini juga ada alat navigasi seperti kompas, teropong dan sekstan. ada jangkar, Mecusuar dan meriam. Dan Pelataran Museum Bahari juga nggak kalah bagus kok
15. Menara Syahbandar
Lokasi menara ini nggak jauh dari museum Bahari. Menara ini dibangun oleh pemerintahan belanda dan dibangun hanya menggunakan kayu. Sesuai namanya menara ini dibangun oleh Syahbandar sebagai kepala pelabuhan digunakan untuk memantau arus lalu lintas kapal diBatavia