Saturday, February 14, 2015

Mungkin kah kita kan terus bersama

13 februari 2015. Setelah mengetahui Hasil dari semester 3 yang rata-rata IPnya Pada turun—termaksud aku turun 0,2-- tapi banyak juga diantara kami yang Ipnya Naik*malemnya kami *SI3B*ngerencanain bakar sate “lagi” dirumah Jordan.  Malam dimana kebersamaan dan kehangatan kita bisa  dirasakan KEMBALI.

Seperti kodratnya, wanita harus  berada didapur! Emmm.. yang nyiapi semuanya itu tidak lain ya wanita-wanita tangguh –Aku,imel,Vicky,windri--.  Guest siapa yang jadi pengrecok didapur? aku? Kok bisa? Soalnya Pas Imel mau nyampurin Bumbu kacang dengan air,dia minta tolong aku buat ngambili air dan nuanginya, dan jeng-jeng aku kebanyakan nuangi  airnya alhasil bumbu kacang rada sedikit ancur, jadi harus dipanasi Lagi otomatis 2 kali KERJA –Ohmy.. keliatan banget OONnya Kalo masalah dapur -__-“--.

Yang ikutan bakar malem itu aku, imel, Vicky, ari, tio, fredy, pandito, rivan, deka, fajrin, fatri, wahyu, soleh, windri dan pastinya Jordan -- Nggak komplit si masih kurang Dita dan bayu-- . Malem itu cuaca sangatt mendukung, angin sepoi-sepoi rasanya adem banget deh pikiran plus hati ini. Ada yang nggak tau diri, lainnya pda ngebakar/ngipas-ngipas ehg kami –aku,imel,rivan-- malah nyanyi-nyanyi nggak jelas. Lumayan lah bisa menghibur jiwa-jiwa yang merana. HAhahahaha….

Yah walaupun masih sempet jadi korban bullyan dari Pandito+Ari Tapi justru itu jadi bumbu dari kehangatan malem itu. Ketawa bareng, nyanyi bareng –walaupun nggak nyanyin lagu full dari awal sampe akhir--, menikmati malam yang singkat bersama, sukasenang wah great moment deh.
Aku sempet mikir, bisa nggak yah kita tetep jaga kekompakan ini sampe kita wisuda,kerja,nikah dan punya Keluarga sendiri.  Tapi udahlah saat ini seharusnya kita menikmati setiap Moment yang telah diperani oleh mereka. Dan berdoa pada sang pencipta kalo mereka orang yang sama –small family B—akan terus berperan dalam kehidupan kita sampe kitaa udah Tua Nanti.

Ehmm gimana ya kalo kita udah tua nanti?? Apakah diantara kami akan ada yang berujung pada kehidupan bersama?? Ntah la hidup masih menjadi sebuah misteri,misteri yang akan terjawabkan oleh waktu.


Ada sedikit kenangan yang bisa aku bagiin dari acara bakar-bakar yang 3 ini. Sialnya kali ini cuman beberapa foto yang ada aku -__-“.  



























Friday, February 13, 2015

Dari Mellophone ke baritone -__-

kamis, 12 februari 2015.
Hari dimana aku harus menerima kenyataan bahwa  mulai hari ini aku akan meninggalkan mellophone Kotak No.6. Yah Suatu fakta yang tentunya sangat Sulit diterima. Jika seseorang  telah memperjuangkan sesuatu dan pada akhirnya ia akan  sangat mencintai sesuatu itu, apakah bisa orang itu mengikhlaskan begitu saja perjuangan itu?  Tidak kan? Begitu lah yang aku aku rasakan saat aku mendengar dari pelatih bahwasannya aku harus mengikhlaskan Untuk bermigrassi ke BARITONE. Tiba-tiba air mata mengalir begitu saja saat mendengar Itu. Aku Bertahan Dari awal 21 September 2013 sampe sekarang itu karena MELLOPHONE, Ada ketertarikan sendiri didalam jiwa ini saat memainkan alat itu. Yah karena rasa ketertarikan itu aku sampe menulis diLife Map/ Dreams kalo aku Bisa tampil main dievent dengan Mellophone ≥10 kali. DAN Life MAP itu seketika terhentikan, padahal tinggal 3 event lagi buat melengkapi DREAMS no 495. Selain karena Lifemap itu, kenyataan bahwa aku telah terikat secara batin dengan mellophoneplayer *fenny,wiwied* yang dari NOL sama-sama berjuang untuk bisa main mellophone tentunya Sangat Sulit untuk mengikhlaskan begitu saja. Dan hal tersulit selanjutnya apakah Mellophone players yang baru akan bertahan untuk selanjutnya setelah event lomba bulan oktober nanti, dan statement tentang fenny yang bakalan jadi field komender , Bagaimana dengan mellophone?? Hanya menyisakan wiwied seorang, PEMAIN LAMA? Ini TIDAK ADIL.

Aku bisa saja bersikap Egois dengan teman-teman mellophone lainnya, kalo aku bakalan nyuruh mellophone player yang baru untuk pindah ke Baritone. Tapi itu sulit, Aku nggak bisa  ngelakuin hal egois seperti itu. Gimana dengan perasaan mereka? Apakah mereka bisa terima? Gimana kalo mereka smpe berenti Ikutan marching gara-gara pindah alat? Terlalu egois kalo aku Harus ngambil keputusan kanyak itu. Otakkku terus berkerja dengan memikirkan bagaimana dan seperti apa kedepannya, Aku harus berfikir Positif, untuk sesuatu yang baik aku harus sedikit berkorban, demi team dan semua teman-teman lainnya, dan Tentu demi mellophone.
apakah kenyataan itu terbaik untuk ku? Apakah bisa aku mencintai baritone seperti aku mencintai mellophone bahkan lebih?

Mungkin Aku bukan orang yang benar-benar menggilai dunia marching band. Tapi dengan Mellophone, Aku mencoba untuk mencintai dunia marching band yang sebenarnya bukan hanya mencintai alat itu?. Mungkinkah ini awal aku untuk menggilai dunia marchingband, bukan sekedar sebuah alat?

Bisakah aku bermain lebih baik lagi dengan Baritone? Apakah aku bisa mengiklaskan bahwa suatu saat alat mellophone no 6 bakal dipake orang lain?? DAN satu HAL, mulai hari ini Aku harus berjuang untuk lomba nanti bersama  BARITONE BUKAN dengan MELLOPHONE!!


Saturday, February 7, 2015

Pembenahan DIRI (!)

Ditengah Malam yang sepi dan dengan ditemani riukan suara Hujan yang turun aku Tersadarkan akan satu hal. Berawal dari iseng buat baca-baca lagi apa aja yang udah aku tulis diblog --sejak oktober 2011-- ini dan hasilnya TERLALU banyak Entri yang tercipta HANYA Tertuju pada Seseorang --yang saat ini ntah dimana--.
Karena terbawa suasana hati setelah membaca dan mengingat- ingat tulisan dientri sebelumnya aku mencoba untuk menulis kembali dan memperbaiki hal-hal yang terlalu bodoh yang pernah tertulis. Hal yang pengen aku lakuin setelah membaca entri-entri ku sebelumnya yang terlalu jujur dan Terkesan Terlalu banyak BERHARAP yang terlihat SANGAT BODOH, ingin sekali aku menghapus satu persatu entri-entri itu tapi Setelah ku pikir ulang, percuma saja menghapus entri-entri tersebut toh tetap tidak bisa menghapus kisah yang sebenarnya terjadi.

Entri ini tercipta Untuk SEKALI LAGI Menyadarkan aku.Kalo seseorang yang selalu menjadi bahan entri ku itu benar-benar telah menghilang dan perannya dari kisah hidup ku untuk selajutnya telah USAI. Sesuai dengan JUDUL dari entri ini, "PEMBENAHAN DIRI". Seharusnya aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi salah satu cara itu adalah untuk berhenti berharap JIKA ORANG selalu menjadi harapan itu tidak akan pernah berperan Lagi dikehidupan selanjutnya, BAHKAN MENJADI PERAN UTAMA.

Seharusnya Saat ini aku tidak mengindahkan rasa cinta akan seorang adam. Seharusnya yang aku lakukan saat ini adalah hanya memiliki rasa Syukur yang Luar biasa dan Kecintaaan terhadap-Nya bukan terhadap hambanya. Seharusnya aku bersyukur dengan cuma-cuma Dia memberikan ku waktu untuk terus mencari kebahagiaan dan ridhonya, Diberi kesempatan untuk bernapas, diberi kesempatan untuk melihat Kekuasaannya, Dan Diberikan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dan berbagi kasih dengan orang sekitar. Dan Aku selama ini lupa untuk selalu mendahukan-Nya Ketimbang  orang lain, aku terlalu terbuai dengan rasa terlalu abstrak ini.
Dan ingat lah Jika suatu saat aku akan menulis kembali dan tertuju untuk "orang itu lagi" aku tidak akan pernah menggorehkan harapan yang akan menjadi bomerang dimasa depan.

Dan semoga Allah selalu jaga hatiku ini agar tidak lagi memiliki sebuah harapan bodoh seperti sebelumnya. Aamiin {_}