About mb the great palembang

entri kali ini aku dedikasikan untuk organisasi yang mengajarkan dan mengenalkan aku banyak hal dihidup ini. Marching Band the Gread MDP 😁.

Sedikit flash back mengenai  hal-hal yang pernah terjadi disini.

Berawal dari eksibisi unit kegiatan mahasiswa (UKM) pas ospek. Ngeliat penampilan dan denger lantunan alat-alat yang terlihat masih asing bagiku. Yups mungkin pertama kali aku ngeliat yang ginian (ngeliat marching band maksudnya). Setelah ngeliat show singkat yang ditampilkan. Penasaran la pengen ngeliat standnya. Setelah berkeliling stat dan nyoba alat ini itu. Jelas, kesan pertama tertarik sekali yang namanya alat perkusi, terutama quinttom. Ngeliatnya aja gagah banget apalagi kalo sampe main.  Iseng-iseng berhadiah akhirnya aku mendaftar lah jadi anggota.

Teman masa kecil, temen pelarian

Jadi dari kelas 3 sd punya temen deket namanya vinthia (tia) sama ida. Awalny temenan gara2 satu tpa. Kami bertiga itu seumuran. Tapi ida telat sklolah jadi dia beda 1 tinkat dgn aku sama tia. Tia itu orangnya paling cantik dan paling kaya diantara kita bertiga. Ida yg paling kecil diantara kita. Dan aku? Paling tinggi, bongsor, dan berani (ala2 ketua geng).

Serpihan jejak dijogja

Kenangan surah al-qadr

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
1. Sesungguhnya akami telah menurunkannya (al-quran) pada malam qadar.
2. Dan Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan iti lebih baik dari pada seribu bulan.
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (jibril) dengan izin tuhannya untuk mengatur semua urusan.
5. Sejahterahla (malam itu) sampai terbit fajar.

Aksi 20 menit/hari membaca

Membaca adalah aktivitas yang menggabungkan antara indra mata/sentuh untuk menerima informasi dan memahami isi dari rangkaian kata/paragraph. Dengan membaca otak kita, secara tidak langsung bekerja untuk mengimajinasi keadaan sesuai dengan konteks yang dibaca. Membaca itu bukan sekedar keharusan apalagi anjuran. Membaca itu kebutuhan. Diibaratkan tumbuhan yang membutuhkan air, agar dapat tumbuh subur. Begi pula dgn otak. Otak kita pun membutuhkan yang namanya pengetahuan, pengetuan yang diproleh dari proses membaca. Sederhana, misalnya saja kita ingin membeli susu. Karena kita bisa membaca, kita bisa tau dan dapat membedakan susu mana yang bisa dikonsumsi.
Itu konteks sederhana dari keuntungan kita membaca.

Pare – Kebahagiaan tanpa batas di Camp 9 .

Selama betapa dipare, camp 9 menjadi rumah yang sempurna untuk dihuni. Hayalan hunian yang ditempati adalah seperti homestay. Kamarnya bersih ada lemarinya, Ada dapurnya dan beserta peralatan masak, dan toiletnya masih didalam rumah. Tapi realitanya camp 9 ini lebih mirip bedeng (kontrakan), Kamarnya terbagi jadi 2 sisi,  kamar mandi rada jauh dari kamar (jadi kalo mau ketoilet harus keluar ruang nyebrang kekamar didepan), kotak sampah terbatas, sapu cuman ada 2 dan parahnya nggak ada dapur. Padahal udah prepare tu teh, kopi, bubuk ager, dan sereal oat. Berharap ada dapur, berharap bisa masak berharap BISA HEMAT. Jangankan hemat untuk minum sehari-haripun mesti beli. Kalo mau air panas ataupun mie, kita harus jalan dan beli di warung didepan camp.

Kayuh terus, kuy.

Semenjak betapa di negeri para penuntut ilmu bahasa (pare-kampung inggris). Banyak aktivitas yang sering dilakuin disana menjadi kebiasaan juga disini. Mulai dari nggak pernah tidur dibawah jam 10, setiap hari sunnahnya makan sayur, suka makan sambel, makan pepaya, sering dengerin / baca+ ngartiin lirik2 lagu inggris (kalo dulu boro2 ngartiin, cukup dengerin aja udah), sering buka kamus setiap denger/baca vocab yg asing, brush up grammar+vocab (lagi). Dan yang paling sering dilakuin, kemana2 atau lagi bosen bersepedahan.

Pertanyaan horor : kerja dimana?

Udah satu bulan resmi jadi pengangguran. Liat beberapa temen udah kerja aja, rasanya minder. Minder sama dosen, takut ditanyaain pertanyaan horor. Minder dengan keluarga. Minder dengan status yang masih mengarapkan subsudi kebutuhan dari uang mama. Minder masih jadi golongan2 sampah masyarakat yang meningkatkan persentase pengangguran diindonesia. Malu sendiri kadang kalo kewarung atau ketemu orang. Yang ditanyai malahan udah kerja dimana skrg?. Skrg mah masih tertolong, karena baru wisuda. Gimana kalo lewat dari target nyari kerjanya.

Keresahan tentang topik

Ternyata nulis itu nggak semudah yang dibayangin. Nulis itu nggak semudah bersenandung. Nulis itu nggak semudah bicara. Apalagi semudah menghirup nafas. Awalnya aja menyenangkan. Nulis ini, nulis itu, nulis semaunya sesuai dengan pemikiran. Tapi kalo nulisnya setiap hari ?? bingung juga mau nulis aapaan ? Baru sepuluh hari berturut ngeposting tulisan sendiri, udah bingung mau buat apa? Udh bingung mau nulis mulai dari mana.

Pare - 1 bulan dengan indonesia squad

Pare - 1 minggu pertama (penyesuaian)

1 Minggu pertama dipare merupakan waktu terpanjang yang pernah terjadi. 1 Minggu yang paling melelahkan yang pernah dilewati. Dan dalam 1 minggu pertama ini, terdapat kejadian yang tak pernah terlupakan.

Puisi - untukmu jodohku

Apakah Segala sesuatu berpasangan?
Layakny mata, telinga, tangan, kaki, dan sepatu.
Tak jarang telintas
Apakah hati ini pula memiliki pasangan.?