Thursday, June 1, 2017

Puisi - untukmu jodohku

Apakah Segala sesuatu berpasangan?
Layakny mata, telinga, tangan, kaki, dan sepatu.
Tak jarang telintas
Apakah hati ini pula memiliki pasangan.?



Pasangan yang mampu menemani disegala kondisi
Pasangan yang mampu membawa kebahagian dunia wal akhirat
Pasangan yang mengingatkan dan membimbing kejalan Nya

Kapan kah kita dipertemukan?
Apakah disaat kita dipertemukan aku sudah pantas untukmu?
Pantas menjadi istri didunia?
Pantas menjadi menantu untuk ibumu?
Pantas menjadi ibu dari anak-anak kita?
Pantas menjadi sahabat sampai akhir hayat?
Pantas menjadi bidadari surgamu?

Saat ini hati ini masih lalai.
Terlalu lalai dan mudah terjatuh.
Terjatuh pada kesan pertama dan pada sesuatu yang terlihat sempurna.
Bukan karena fisik, sempurna karena hati dan ketakwaannya kepada sang penciptanya.

Hati ini terlalu sering mengindahkan nama seorang hambanya dibandingkan penciptanya?
Hati ini masih sering berzina.
Berzina untuk mencintai seorang yang belum pantas untuk dimiliki.
Bukahkan cinta terbaik itu seharusnya diberikan kepada pencipta-Nya dahulu?
Bukahkan hati ini selayakny hanya mengukir nama penciptanya,  sebelum engkau datang untuk memintaku. 

Wahai pemilik potongan rusuk, apakah kau juga begitu?
Apakah kau hatimu mudah lalai?
Apakah hatimu mudah terjatuh pada suatu wanita?
Apakah hatimu juga lebih mengindahkan hamba-Nya
Apakah hatimu kita dimiliki oleh orang lain yang bukan muhrimmu?

Wahai seorang yang telah tertulis di l
Lauh mahfudz.
Aku tak pernah tau dirimu siapa?
Aku tak tau sejauh apa jarak kita?
Aku tak tau seperti apa rupamu?
Aku tak tau asal mu?
Dan juga, Aku tak tau bagaimana dan seprti apa cara tuhan mempersatukan kita?

Disini..
Aku hanya menanti.
Membenah dan memantaskan diri untukmu.
Aku ingin kau menjadi rumah bagi ku.
Seseorang yang dapat meneduhkan dari segala kondisk.
Seseorang yang mampu menguatkan dan membimbing ku .

Apakah kau siap untuk menjadi yang kupinta?
Apakah kau siap untuk merima  segala kekurangan, keburukan, masalalu ku,  dan kelebihan ku.

Bila saatnya tiba, aku harap aku mampu menjadi wanita yang bisa kau banggakan. 
Dan menjadi wanita paling beruntung yang memiliki cinta dan kasih sayangmu orang yang hebat sepertimu.

No comments:

Post a Comment