Thursday, July 11, 2013

Dosa-dosa yang Menjauhkan Kita dari Pekerjaan

Tahukah Anda? Dosa-dosa yang Menjauhkan Kita dari Pekerjaan

Dosa atau maksiat dipahami sebagai setiap perbuatan buruk yang dilakukan oleh manusia. Dosa di sini dibagi menjadi dua, yaitu dosa terhadap Tuhannya (Khaliq) dan dosa terhadap makhluk atau yang lebih khususnya pada manusia. Dalam perbuatan buruk manusia yang menimbulkan dosa atau maksiat akan mendapatkan siksa dari Allah Swt. Siksa dari mereka yang berbuat maksiat atau dosa bisa diterima secara langsung di dunia dan pasti akan diterima di akhirat.
Allah Swt menjanjikan balasan bagi para pelaku dosa atau maksiat dengan azab yang pedih di dunia, kehidupan yang susah, hilangnya materi, kegagalan, hilangnya ketenangan dan kebahagiaan hidup, dan segala macam siksaan, baik lahir maupun batin. Berikut ini akan diuraikan beberapa dosa yang memiliki dampak fatal terhadap karier, pekerjaan, dan keberkahan rezeki di dunia. Beberapa perbuatan maksiat berikut ini sebaiknya dijauhi oleh siapa pun yang ingin meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan karier yang juga termasuk kesuksesan untuk meraih akhirat.
1. Pemalas
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Akibat yang ditimbulkan dari dosa malas terhadap pekerjaan adalah malas akan membuat orang menjadi tidak dihargai dalam kerja. Dimana orang yang terkenal dengan sifat ini akan sulit mendapatkan pekerjaan karena dinilai merugikan, tidak lincah, dan tidak akan mengubah keadaan. Sifat malas membawa dampak serius terhadap kepribadian  dan pencitraan diri seseorang. Lebih dari itu, sifat malas juga bisa jadi ancaman serius terhadap karier, prestasi, ibadah, perekonomian, keluarga bahkan masyarakat.
2. Mabuk-mabukan
Minum-minuman keras atau memabukkan mengandung pengertian semua minuman yang menyebabkan orang yang mengonsumsinya kehilangan kesadaran atau mabuk. Mabuk-mabukan merupakan dosa yang termasuk akan menghalangi seseorang dalam mendapat pekerjaan yang pantas. Kebiasaan ini dianggap menjijikkan dan sangat merusak. Pelakunya akan dicap sebagai penyakit masyarakat yang akan diajuhi dan dikucilkan orang lain. Mabuk-mabukan merupakan induk dari segala dosatau pintu menuju dosa yang lain.  Karena pada saat orang mabuk dia akan kehilangan kontrol kesadaran yang bisa memacu melakukan tindakan dosa atau maksiat lainnya. Orang yang suka mabuk-mabukan akan diganjar di dunia maupun di akhirat. Di dunia seorang pemabuk akan kehilangan citra diri mereka di masyarakat. Dimana hal ini berkaitan dengan reputasi dan pandangan masyarakat yang akan menimbulkan lemahnya kepercayaan.
3. Berzina
Zina berarti melakukan hubungan seks dengan lawan jenis di luar ketentuan agama. Zina bisa dilakukan oleh mereka yang sudah berkeluarga maupun mereka yang belum sekalipun menikah. Kedua-duanya sama-sama merupakan dosa yang besar, yang dijanjikan Neraka Jahannam oleh Allah Swt di akhirat kelak. Zina berakibat pada lenyapnya kefakiran dan menghilangkan kehormatan, serta ancaman kemiskinan di dunia yang disebutkan dalam firman Allah Swt dalam Taurat.
4. Berjudi
Judi merupakan dosa yang berakibat apada sulitnya seseorang mencari kerja. Judi menghalangi seseorang mendapat pekerjaan yang barakah karena sifatnya merusak dan mencelakakan orang. Judi juga identik dengan dosa yang lain, yaitu mabuk-mabukan atau perzinaan. Judi dapat disebut juga sebagai penyakit mental yang menyebabkan pelakunya berfikiran instan. Penjudi identik dengan kebohongan, penipuan, dan penggunaan segala cara untuk mendapat kekayaan. Reputasi orang semacam ini sangat tidak diinginkan dalam dunia kerja professional.
5. Ghibah
Ghibah diartikan sebagai kebiasaan menceritakan kejelekan seseorang kepada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari ghibah diartikan sebagai menggunjingkan orang lain. Ghibah termasuk pada dosa ganda  yaitu dosa kepada Allah Swt dan dosa kepada makhluk. Pelaku ghibah menanamkan permusuhan, membingungkan orang lain, memutuskan silaturahmi, dan memecah persaudaraan serta permusuhan. Azab ghibah nantinya akan diterima di akhirat dan juga di dunia yang berupa sanksi sosial oleh masyarakat.
6. Munafik
Munafik adalah di antara watak buruk yang paling merusak hubungan sosial kemasyarakatan, relasi kerja, dan jalinan persahabatan di antara sesama. Sifat orang munafik sangat sulit dilacak, tetapi akibatnya bisa sangat terasa dalam kehidupan. Sifat buruk yang terkandung dalam diri orang munafik diantaranya yaitu pengkhianat, ingkar janji, dan suka berbohong. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, dosa ini menjadi penghancur kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
7. Penjilat
Penjilat disini diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan agar bisa mendapatkan apa yang ingin dicapai dari orang lain. Penjilat merupakan sebentuk karakter yang menggambarkan segala upaya seseorang terhadap orang lain agar dia mendapat sesuatu, khususnya dengan puji-pujian yang manis agar maksud yang ingin dicapai bisa dikabulkan. Kebanyakan dari orang yang memiliki sifat penjilat selalu oprtunis dan egois. Dimana yang dituju hanyalah yang mampu menyenangkan dirinya. Seorang penjilat tidak akan pernah mau bekerja keras dan sungguh-sungguh.
8. Tamak
Tamak atau rakus merupakan sifat yang dilarang karena menginginkan sesuatu secara berlebihan, baik itu materi maupun nonmateri. Tamak menyebabkan orang menjadi egois dan arah dari semua perilaku dan sikapnya diorientasikan untuk dirinya sendiri. Hal ini nantinya yang menyebabkan kebencian pada orang lain. Kesulitan orang tamak timbul saat sifatnya ini menjadikan orang lain sebagai alat semata untuk kepentingannya. Sifat dari orang tamak mudah untuk dideteksi. Dalam hal pekerjaan, orang tamak akan bersikap pelit dan sulit berbagi dengan orang lain.
9. Kikir
Kikir merupakan penyakit hati sekaligus penyakit sosial. Sifat ini sangat dibenci oleh Allah Swt dan oleh manusia. Kikir menjadikan orang sulit untuk bersedekah dan tidak memberikan kemanfaatan untuk orang lain.
10. Korupsi
Korupsi merupakan penghancur dasyat untuk karir seseorang. Dimana sekali orang tersebut melakukan korupsi, kreadibilitas dan reputasi orang tersebut akan rusak, harga dirinya akan hancur dan derajat prestasi di mata rekan-rekannya akan hilang. Korupsi merupakan bentuk dari dosa kemanusiaan yang amat besar hukumannya dari Allah Swt di akhirat kelak dan juga ada hukumannya di dunia ini untuk para koruptor.

No comments:

Post a Comment