Monday, January 19, 2015

kenapa harus menulis?

Bercerita adalah aktivitas dimana seseorang mengungkapkan sebagian pemikiran dan isi hatinya tentang apa yang membuat mereka bahagia atau janggal. kebanyakan orang, bercerita  dengan orang lain merupakan salah satu cara untuk meluapkan emosi dan menemukan jalan keluar dari suatu problem. Berbicara dengan sahabat, ibu atau dengan orang bisa dipercaya mungkin salah satu solusinya.

Tapi lain halnya dengan aku. Talk less and write more. Mungkin kalimat yang bisa digambarkan untuk hidupku saaat ini. Terlalu sulit untuk ku meluapkan emosi yang ada dengan cara berbicaraa, karena terlalu banyak hal yang mesti aku sampaikan dengan si pendengar.. emang si kalo kita bercerita dengan media tulisan apalagi sosmed kayak blogger, sama sajja dengan bercerita dengan seisi dunia, parahnya persepsi pembaca mungkin akan berbeda dengan si penulis. Tapi itu seninya, dimana seseorang  bisa mengungkapkan apa yang dirasakan dengan kalimat-kalimat sederhana dan kalimat itu akan menjadi suatu pembelajaran bagi pembaca. Cara Penyampain emosi dalam bentuk tulisan bisa saja menjadi boomerang  bagi penulis, apa lagi jika tulisan itu mengandung unsur sindiran atau apalah yang bisa menyinggung perasaan orang lain.  

Alasan yang paling sederhana mengapa aku lebih memilih menulis, apalagi sampe aku share ke blog adalah aku ingin semua orang belajar dari sebuah cerita orang lain dan belajar untuk menghadapi bahkan ikut merasakan hal yang sama dalam cerita itu.

Sebagai contoh ni, ketika kalian bercerita dengan sahabat kalian sampe kalian nangis atau ketawa kegirangan bareng-bareng mungkin emosi yang tersalurkan hanya bisa bertahan saat itu aja atau paling lama satu bulan. Beda Halnya jika bercerita dengan media tulisan. Kita bisa flashback tentang moment2  yang pernah terjadi dalam hidup kita dan orang lain yang membaca juga bisa juga belajar dari apa yang kita alamin saat itu. Cerita-cerita yang tertuliskan akan selalu ada bahkan sampe umur kita udah di akhirnya.

Cara mengungkapkan emosi yang baik Sebenernya tergantung dari pmikiran masing-masing.Satu hal yang mesti di inget dalam mengungkapkan emosi baik itu on the spot atau dari tulisan, kita harus mikirin dampak dari setiap yang kata yang terlontarkan, apakah mungkin jadi boomerang atau nggak dan batasi pembicaraan, terkadang lebih banyak hal yang mestinya kita simpan dan kita pahami sendiri agar menjadi cambuk penyemangat bagi kita.

Singkatnya si, bercerita la dengan cara dan orang yang tepat. Dan lebih tepatnya kita ungkapkan semua yang kita alami dengan sang pencipta karena hanya Dia lah yang tau alur cerita hidup kita.

Semangat readers!!! 

No comments:

Post a Comment