Anak kecil ? siapa si yang nggak seneng dengan anak kecil ?
dengan sejuta kepolosannya dan tingkah-tingkah ajaib yang dilakukan, membuat sebagian besar orang dewasa gemas dan memiliki
hasyrat untuk memeluknya.
Menurut aku anak kecil itu diibaratkan ilusionis, mereka selalu
bisa menghipnotis semua orang untuk merasa bahagia dengan setiap tingkah yang
ia lakukan. Bahkan hanya melihatnya tertidur saja, seketika
terukir sendiri senyum diwajah kita. AJAIB. Yang lebih ajaibnya anak kecil itu
seperti moodboster, gimana enggak mood yang tadinya ancurnya bukan main pas
main dan ketawa bareng mereka itu rasanya supeeeer banget, mood langsung baik
lagi. ^^ Awesome …
Hal ajaib lain yang bisa kita dapatkan dari anak keil adalah
Pelajaran kehidupan. “Yaah kenapa bisa gitu? Mereka kan masih kecil ? apa yang
mereka tau ?”. Yupps banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka termaksud pelajaran
kehidupan yang bisa kita dapatkan dari sikap mereka yang polos dan
menyenangkan. Well, aku bakalan ngejelasi hal kecil yang bisa kita pelajari
dari anak kecil :
Pertama , anak
kecil sering banget kan yang namanya berantem sama temennya apalagi pas mereka
lagi rebutan mainan, ia kan? Tapi setelah mereka berantem ngerebutin mainan ,
malah main lagi dan baikan dengan temennya. Dan dri hal kecil ini aja kita
belajar, sejahat apapun orang lain dengan kita, mereka tetep berhak mendapatkan maaf dari
kita. Dengan menurunkan sedikit sikap egois kita dan melupakan semua hal buruk
yang dilakukkan orang lain mugkin yang namanya kasus pembunuhan dan balas
dendam yang sering terjadi nggak akan pernah terulang lagi, yang pastinya
situasinya akan membaik. ^^
Kedua. Anak kecil selalu berani untuk
berkata jujur. ,meskipun mereka sendiri nggak tau apa yang terjadi kalau mereka
harus berkata jujur. Emm,, kalau ini dilakukan orang dewasa, mungkin yang
namanya kasus korupsi nggak akan sebanyak sekarang ia kan? Berbuat dan berkata
jujur seharusnya menjadi landasan dasar dari setiap hal yang kita lakukan,
bukankah itu yang kita pelajari dari kecil?
Ketiga. Anak kecil selalu ingin mencoba
sesuatu yang baru, bahkan mereka selalu bersemangat untuk melakukan hal yang
baru tersebut yang mungkin bisa membuat
mereka senang. Karena sifat penasaran dan keingintahuan yang mereka miliki itu
begitu besar, rasa takut yang mungkin awalnya timbul lama kelamaan akan hilang.
Andai aja hal ini kita sadari, mungkin rasa keinginan yang kita miliki akan
lebih besar dari rasa takut akan kegagagalan dan juga mungkin kata RAGU yang
selama ini menghantui kehidupan kita akan sirna.
Keempat. Anak kecil
selalu berfikir positif dan selalu melakukan hal menyenangkan walaupun mereka hidup
dalam ketidak adilan orang dewasa. Yups ini yang aku pelajari dari adek-adek
kanker. Mereka hidup dalam bayang-bayang mengerikan fonis dokter. Sungguh tidak adil, bahwa seorang masusia
bisa menghakimi dan kedengarannya sedikit membatasi waktu hidup orang lain. Yah
walaupun itu hanya prediksi, tapi kedengarannya itu sangat menyakitkan dan
tidak adil. Tapi bagaimana dengan sudut pandang anak kecil ? mereka sadar
mereka sakit dan mungkin mereka juga tau kalau umur mereka nggak akan lama lagi.
tapi yang mereka lakukan justru
memberikan semangat ke orang tuanya dan menjelaskan kalau mereka BAIK-BAIK AJA
dan menganggap tidak pernah terjadi suatu hal yang besar. MEREKA Yakin, kalau
suatu saat akan sembuh dan bisa bersekolah lagi seperti biasa. Mereka ADIK-ADIK
kanker selalu memiliki harapan yang besar tentang kehidupannya kedepan , mereka
nggak pernah mengeluh dengan kondisi yang mereka alami, mereka nggak pernah
lelah untuk bebas dari penyakit yang menghalangi mereka dan mereka tidak akan
membiarkan penyakit ditubuhnya menghalangi dan menghancurkan kebahagian yang
mereka miliki. Dari mereka aku mempelajari arti kekuatan yang sedungguhnya, aku
belajar bahawa setiap kalimat yang terdengar sedikit menghakimi *judge*
seseorang nggak akan pernah bisa menghalangi kita untuk memperoleh kebahagiaan
yang pantas kita miliki, mendapatkan kebahagian yang ada didepan kita.
Ada lagi anak kecil yang menjadi inspirasi –udah aku ceritain
pada entri sebelumnya--. Pertemuan yang tidak sengaja terjadi antara aku dan
anak kecil itu. Anak kecil yang selalu ingin menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Ia bersekolah jauh dari rumahnya, padahal ia masih SD mungkin
sekiltar kelas 3/4. Ayahnya sudah lama meninggal, sejak ia berusia 4 tahun. Ibunya
jauh darinya mencari uang di ibu kota, bahkan ibunya memiliki keluarga baru
disana. Ia tinggal bersama pamannya, untuk bersekolah ia hanya menghandalkan
uang saku yang terbatas dri pamannya *mungkin hanya cukup untuk ongkos pulang
dan pergi*. Setiap hari ia harus pergi sekolah dengan menaiki bus. Sekolah ?
jangan harap bisa seperti anak-anak yang lainnya, menggunakan seragam dan
sepatu sekolah yang bagus. Seragam sekolah yang digunakan saja tidak terlihat
putih, sepatu yang seharusnya menjadi alas kaki untuk bersekolah tidak punya,
hanya sepasang sandal saja yang menghantarkannya melangkah kesekolah. Parahnya dia
pun sering menjadi korban pemalakan preman-preman disekitar sekolahnya. Apa daya,
dia hanya anak kecil yang tidak bisa melawan orang dewa yang egois, ia hanya
pasrah dan menyerahkan uang ia miliki. Bagaimana ia bisa pulang? Mungkin untuk
naik bus bisa berkompromi dengan kondektur bus. Tapi yang membuat sedih itu,
jarak dari jalan raya kerumahnya jauh dan untuk sampai kerumah harus
menggunakan jasa ojek, jika tidak punya uang lebih ia harus berjalan skitar 1
jam lebih. Yang membuat aku kagum dengan anak kecil itu Dia tidak pernah
mengeluh dengan kondisi yang ia hadapi saat itu, karena baginya mengeluh tidak
akan pernah mengantarkannya ke titik kesuksesan. Cita-citanya sungguh mulia
menjadi seorang guru. Dia tidak menyerah dengan takdir yang telah tertulis. Dan
dengan usianya yang masih kecil, dia bertiindak dan berfikiran lebih dewasa
dibandingkan aku.
Kelima . anak kecil
selalu bersemangat. Semangat untuk menjawab tantangan, semangat untuk membantu,
semangat untuk menjadi yang terbaik, semangat untuk melakukan hal yang mereka
inginkan dan semangat untuk menjadi seseorang yang bisa membuat orang tuanya
bangga dan tersenyum bahagia.
Emmm… masih banyak lagi, kejadian yang bisa menyadarkan kita
tentang kehidupan yang sebenarnya dari potret anak kecil. Banyak hal yang
membuat kita kagum dengan tindakan mereka. Kita terkadang merasa lebih dewasa dibanding
mereka karena umur kita yang lebih tua, tapi dari tindakan ? belum tentu. Kita
memang telah dewasa tapi pemikiran dan tindakan kita bisa lebih kekanak-kanakan
dari anak kecil.
Dari seorang anak kecil Kita belajar bisa belajar berbuat
ikhlas, jujur, bersemangat, tidak mudah mengeluh dengan keadaan dan menanamkan sifat berbagi.
Rada heran si sebenernya banyak kasus diluar sana yang berkaitan
dengan anak kecil mulai dari penculikan anak, kekerasan dengan anak sampai
orang tua yang membuang atau menjual anak kandungnya sendiri. Kira-kira apa
yang ada dipikiran mereka? Mereka terlalu egois, mereka terlalu bangga dengan
posisi mereka yang menjadi orang dewasa. Mereka Orang-orang dewasa yang
melakukan perbuatan seperti itu nggak pernah sadar kalau anak kecil itu
membutuhkan kasih sayang, membutuhkan orang dewasa sebagai pembimbing mereka
untuk menghadapi dunia .
Anak kecil mungkin sering membuat kita jengkel dengan
kenakalan-kenakalan yang ia lakukan. Ingat DIA HANYA ANAK kecil yang ingin melakukan
sesuatu yang baru dalam kehidupan mereka. Seharusnya orang dewasa diluaran sana
bisa mengerti mereka dan mengganggap kalau anak kecil itu bisa memberikan kebahagian
dikehidupan kita dan juga bisa mengingatkan kita tentang kehidupan yang fanah
ini.
No comments:
Post a Comment