Saturday, June 30, 2012

sejarah- Kehidupan masyarakat Awal Diindonesia

Kehidupan masyarakat Awal Diindonesia


A.    Kondisi Alam besertanPersebaran Binatang dan manusia purba Berdasarkan geologi
1.    Zaman Archaekum/azoikum diperkirakan berumur 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini kulit membara, karena memiliki temperatur yang sangat tinggi & belum ada tanda-tanda kehidupan
2.    Zaman palaeozoikum, diperkirakan berumur 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini diperkirakan kehidupan dimulai dengan munculnya makhluk hidup bersel satu atau mikroorganisme
3.    Zaman mesozoikum, diperkirakan berumur kurang lebih 140 juta tahun yg lalu. Mulai hidup repti-reptil raksasa seperti dinausaurus, brontosaurus, dan altantosaurus.
4.    Zamana neozoikum, berumur kurang lebih 60 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Zaman ini dibedakan atas dua era yakni sebagai berikut;
a.    Zaman Tersier
Pada zaman ini hewanreptil raksasa lambat laun sudah lenyap & hewan menyusui berkembang pesat. Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa yakni: palaeosen, Eosen, oligosen Miosen, dan pliosen.
b.    Zaman Kwarter
Zaman ini dimulai sejak sekitar 600.000 thn yg laludibagi menjadi 2 zaman yakni;
1)    Kala pleistosen
         Masa ini dianggap penting dikarenakan sudah mulai muncul kehidupan manusia purba.
a)    Glacial
Zaman meluasnya lapisan es dikutup utara sehingga eropa dan amerika bagaian utara tertutup es, sedangkan daerah yang menjauh dari kutup terjadi hujan lebat bertahun-tahun. Permukaan air turun disertai dengan naiknya daratan diberbagai tempat karena adanya pergeseran bumi dabn kerja gunung-gunung  berapi sehingga lautan menjadi kering, termaksud di Indonesia dan muncul lah
•    Paparan sunda : menyatunya Indonesia timur dengan melayu
•    Pararan sahul : menyatunya Indonesia barat dengan australia
b)    Interglasial
Zaman diantara dua es, temperatur menaik sehingga lapisan es dikutup utara mencair, akibatnya permukaan air laut menjadi menaik dan terjadi banjir besar-besaran.
2)    Kala Holesen

        
Sebagian  besar es di kutup sudah lenyap sehingga permukaan air laut naik lagi. Tanah-tanah rendah dipaparan sahul dan paparan sunda tergenang air dan menjadi laut transgresi. Demikianlah munculnya pulsu-pulau dinusantara.

B.    Perkembangan manusia purba di Indonesia
1.    Perkembangan Biologis Indonesia

        
Dalam teori evolusi (Charles Darwin, 1809-1882) mengatakan bahwa manusia dan kera adalah satu keturunan. Teori ini dikemukakan pada tahun 1864. Namun pada waktu itu belum  dpt dikemukakan bukti sehingga terdapat apa yg dimaksud  missing link, artinya mata rantai yg hilang.
Ditinjau dari sudut biologi, manusia merupakan salah satu dari lebih sejuta jenis makhluk yang ada masuk dalam golongan bintang mamalia. Dalam kelas mamalia yang merupakan kelas besar dapat dibagi atas kelas primat.
Suku primat terbagi dalam subsuku Anthropoid & subsuku promise. Para ahli biologi menetapkan manusia kedalam subsuku Anthropoid, yang kemudian masih dibagi lahi menjadi tiga infranssuku yaitu
-    infransuku ceboid,semua jenis kera baik yg telah punah maupun yg sekarang hidup didaerah khatulistiwa dibenua amerika
-    infransuku cercopithecoid, semua jenis kera, baik yang telah punah maupun yang sekarang hidup dikawasan tropis benua asia dan afrika.
-    infransuku hominoid , semua jenis kera besar dan manusia. Dibagi atas
a)    pongidae, beberapa jenis kera besar yang hidupnya terutama dikawasan asia&afrika.
b)    Homidae, manusia cerdas. Terbagi atas 4 ras yaitu
a.    Ras Australoid
b.    Ras mongonoid
c.    Ras Kaukasoid
d.    Negroid

        
Menurut letaknya pd pleistosen yg paling bwh hingga pleistosen yg paling atas, maka dpt disusun fosil-fosil manusia tersebut menurut evolusinya dr bentuk yg plg sederhana  - kompleks

No    Masa    Jenis

1.    Pleistosen bawah(lapisan & fauna jetis)    Phithecanthropus Robustus
Pithecanthropus mojokertensis
Meganthropus palaeojavanicus
2.    Pleistosen tengah(lapisan&fauna Trinil)    Pithecanthropus Eructus
3.    Pleistosen atas (Lps.&fauna ngandong)    Homo holoensis
Homo wajakensis
4.    Holesen     Homo sapiens

2.    Manusia purba di Indonesia
-    Jenis manusia purba
1)    Meganthropus palaeojavanicus (manusia raksasa dari jawa timur)
Ditemukan oleh Von Koeningswald didaerah sangiran thn 1936 dan 1941. ciri-ciri:
-    Tubuh kekar
-    Berahang besar,
-    Geraham mendekati ciri manusia, tetapi mendekati kera
-    Tidak berdagu
2)    Pithecanthropus (manusia kera)
Ditemukan thn 1936 olh Tjokrohandoyo di kepuhlagen mojokerto. ciri-ciri:
-    Badan tegap tetapi tidak seperti meganthropus
-    Bertinggi badan 165-180
-    Tulang rahang dan geraham kuat serta bagian kening menonjol
-    Volume otak belum sempurna hanya 750-1300 cc
-    Wajah tidak mempunyai dagu
-    Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong
-    Alat pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil
Jenis phithecanthropus yang ditemukan diindonesia;
a.    Phitecanthropus mojokertensis : oleh G.H.R koemingswald di mojoketo thn 1936
b.    Phitecanthropus Robustus : olh Weidenreich dan Von Koenigswald disolo 1939
c.    Phitecanthropus soloensiss : G.H.R koemingswald, Von Koenigswald, Tenhar dingandon(1931-1934)
d.    Phitecanthropus erectus : Eugene dubois di tringil,jawa timur (1891)
3)    Homo (manusia)
Cirinya:
-    Tinggi tubuhnya  sekitar 130-160 cm
-    Otaknya lebih berkembang dari meganthropus & Phitecanthropus
-    Otot kunyah, gigi dan graham sudah menyusut
-    Tonjolan tulang kering sudah mulai berkurang dan sudah berdagu
-    Mempunyai cirri khas mongoloid

C.    Periodesaai Kehidupan Awal di Indonesia
1.    Berdasrkan Hasil kebudayaan
a.    Zaman batu
1)    Zaman batu tua
Hasil kebudayaan :
a)    Kebudayaan pacitan:      - kapak genggam
    -  kapak peringgas
    - kapak penetak
    - pahat genggam
            b) kebudayaan ngandong : - alat dari tulang dan tanduk binatang berupa alat penusuk, ujung           tombak dengan gergaji dengan kedua sisinya
            - Alat serpih
        2).Zaman batu madya
            Hasil buday a :
        a).Kebudayaan tulang sampung ( sampung bone culture ) ditemukan abris sous roche ( goa tempat tinggal manusia purba )
        b) Kebudayaan toala : di lumancang, Sulawesi selatan, yang ditemukan oleh fritz saragin dan paul Sarasin “ yang menukan alat-alat serpih” ( flake ) mata panah bergerigi dan alat-alat tulang.
        c) Kebudayaan kapak genggam ditemukan kjokken moddinger, van steio callentes pada tahun 1925 menemukan.
            1) Kapak genggam sumatera ( pebble )    3. Batu-batu penggiling.        5. Pisau batu
            2) hache courte ( kapak pendek )        4. Palu dan lesung batu       

        3). zaman batu baru ( neolitikum )
Peralatan dari batu sudah digosok halus dan sudah mengenal teknik mengasah dan mengumpan, peralatan itu antara lain :
a) .Kapak persegi : ditemukan di Sulawesi, nusa tenggara, Maluku dan Kalimantan. Variasi dari kapak ini kapak tangga, atap dan biola.

b).Kapak persegi : ditemukan disulawesi, sangihe-talaud, flores, Maluku, tanitar, leti, Maluku, papua.

c) . Perhiasan : yang berwujud gelang, kalung dan anting-anting yang terbuat dari batu indah dan koisedon.

d). Tembikar : ditemukan pada bagian atas kjokkenmodinger di sumatera, di bukit-bukit pasir pantai selatan jawa.

e) pakaian : Hiasan tembikar yang bermotif tenun membuktikan bahwa sudah mengenal pakaian yg dibuat dari kulit kayu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan alat pemukul kulit kayu.

4). Zaman batu besar
    Hasil-hasil terpenting dari kebudayaan megalitikum adalah :
            a). menhir berfungsi sebagai : - sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang
                    - Tempat memperingati kepala suku yang telah meniggal
                    - Tempat menampung kedatangan roh
            b). Punden berundak    : ditemukan di daerah solok, sukabumi.
            c) Dolmen ( meja batu )    : ditemukan di pasemah, sumatera selatan
            d) kubur peti batu    : ditemukan di kuningan, jawa barat.
    e) sarkofagus atau keranda ( peti mati berbentuk lesung ) ditemukan di daerah bali dan di Sumbawa barat
    f) Arca, banyak ditemukan di Sumatra selatan diteliti oleh van heine geiden yang mengambarkan manusia dan binatang ( gajah, harimau, babi dan kera )

Penyebaran kebudayaan megalitikum ke Indonesia menjadi 2 gelombang yaitu :
a)    Megaltikum tua, pada zaman neolitikum ( 2500-1500 SM )
b)    Megalitikum muda, Nusantara pada zaman perunggu ( 1000 – 100 SM ).
c)    Zaman logam
1). Tembaga : dengan berlangsungnya zaman logam bukan berarti masyarakat meninggalkan alat-alat dari batu.
2). Zaman perunggu
Teknik pembuatan logam ada 2 macam :
                a). teknik A cire perdue ( cetakan lilin )
                b). Teknik B ivalue ( dua tangkup )
              Hasil kebudayaan dari zaman perunggu adalah
               a)Nekara : di sumatera, jawa, bali, pulau sangean, Sumbawa, rote, leti dan selayar
               b) bejana perunggu : di kerinci ( sumatera barat ) dan madura
               c). kapak corong : di sumatera selatan, jawa, bali, Sulawesi tengah, Sulawesi selatan
               d). arca perunggu di bakinang, riau dan bogor.
               e) benda-benda perunggu
               f) gerabah dan manic-manik

        3). Zaman besi
            Wonosari, Yogyakarta dan besuki jawa timur. Jenis peralatan besi yang ditemukan di Indonesia antara  lain kapak, pisau, sabit, ujung tombak, gelang dan pedang.
2.    Berdasarkan Perkembangan social dan Ekonomi Masyarakat
a.    Masa berburu dan Mengumpulkan makanan
Manusia Indonesia dlam masa berburu dan mengumpulkan makana, hidupnya secara berkelompok dan jumlahnya tidak terlalu banyak, karena mereka hidup dari pemberian alam sekitarnya, yaitu berburu dan mengumpulkan makanan yang cukup. Pada umumnya mereka bergerak tidak terlalu jauh dari sungai, danau atau sumber air yang lain, kerna binatang selalu berkumpul didaerah sumber air.
b.    Masa bertenak dan bercocok tanam
1)    Linkungan alam kehidupan
Kemampuan berfikir manusia menyebabkan kehidupan manusia mulai berkembang, mengakibatkan munculnya kelompok manusia yang lebih banyak serta menetap disuatu tempa. Berawal dari upaya manusia untuk menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu dan tidak perlu mengembara lagi untuk mencari makanan jenis-jenis tanaman yang semula tumbuh liar untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)    Kehidupan social
Masyarakat zaman ini memiliki tempat tinggal menetap. Eratnya hubangan antarmanusia didalm kelompok masyarakat itu, merupakan suatu cermin bahwa manusia tidak dpat hidup sendiri tanpa anggota kelompok yang lainnya disebabkan karena manusia adalh makhluk social.
3)    Kehidupan ekonomi
Mereka menjalani hubungan dengan masyarakat yang berada diluar Indonesia. Misalnya masyarakat pegunungan yang membutuhkan hasil yang diperoleh dari pantai seperti garam, ikan dll.
4)    Sistem kepercayaan Masyarakat
Mereka percaya bahwa orang-orang yang meninggal rohnya akan pergi kesuatu tempat yang tdk jauh dari  tempat tinggalnya, sehingga sewaktu-waktu dapat dipanggil utk dimintai bantuannya dalam kasus tertentu seperti menanggulangi wabah penyakit atau mengusir pasukan musuh yang ingin menyerang wilayah tempat tinggalnya.
c.    Masa perundingan
1)    Keadaan alam kehidupan manusia
Dalam kehidupan menetap manusia sudah dapat menghasilkan sendiri kebutuhan-kebutuhan hidupnya, walaupun tdk seluruhnya. Namun demikian, dalam kehidupan menetap pola pikir manusia terus berkembang dan makin maju. Manusia mulai memikirkan berbegai hal utk dapat melengkapi kehidupannya.
2)    Kehidupan social Ekonomi Masyarakat
Kehidupan pada masa manusia telah mengenal logam sebagai masa perundingan. Masa perundingan sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah Indonesia, karena pada masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah di sekitar kepulauan Indonesia. Hubungan ini terjadi karena bahan-bahan yang diperlukan utk membuat alat-alat dari logam tersedia secara terbatas ditempat tertentu dan untuk mendapatkannya dilakukan dengan sitem tukar menukar.

D.    Cirri-ciri kehidupan Awala Masyarakat Indonesia
1.    Kehidupan Masyarakat Berburu dan mengumpulkan Makanan
a.    Kehidupan social
Meskipun dalam kehidupan yang masih sederhana, mereka telah mengenal adanya pembagian tugas kerja. Kaum laki-laki bertugas utk berburu dan perempuan memelihara ank.
b.    Kehidupan budaya
Benda-benda hasil kebudayaan zaman ini adalah
    Kapak peringgasa
    Kapak penetak
    Kapak genggam
    Pahat genggam
    Alat Serpih
    Alat-alat dari Tulang
c.    Kehidupan ekonomi masyarakat
d.    Kehidupan kepercayaan masyarakat
2.    Kehidupan  Masyarakat Bertenak dan Bercocok Tanam
Masa bercocok tanam merupakan mas yang penting bagi perkembangan masyarakat dan peradapan Hasil kebudayaannya:
    Beliung Persegi
    Kapak lonjong
    Mata panah gerabah

No comments:

Post a Comment