Friday, June 22, 2012

Untukmu yang telah mengusap air mataku..

Untukmu yang telah mengusap air mataku..

Untukmu yang telah membasuh kotoranku..

Untukmu yang telah menyuapkan makan dan minum dengan tangannya ke mulutku…
...
... Untukmu yang telah menjadikan haribaannya sebagai ketenangan bagiku..

Betapa letihnya engkau, Wahai Ibu..

Kalaulah engkau kehilangan ibumu. Bisakah engkau akan mendapatkan gantinya???

Jika engkau kehilangan ibumu, ayahmu. Apa yang akan engkau lakukan? Kemana engkau akan mendapatkan gantinya?

Rasulullah Shallaallahu’Alaihi Wasallam bersabda: “Keridhaan Allah itu terletak pada keridhaan kedua orang tua, dan (sebaliknya) kemurkaaan Allah (juga) terletak pada kemurkaan kedua orang tua“.

Firman Allah Ta’ala “Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(QS Al Isra : 23)

Ya Umma, Ya Umma, Wahai Ibu..

Maafkan anakmu, Wahai Ibu…
Pintu mana lagi yang bisa terbuka untukku. Jika seandainya pintumu sudah tertutup untukku..

Maafkan anakmu, Wahai Ibu..
Siapa lagi yang dapat mendekatkan diri-Nya kepadaku. Jika seandainya bukan engkau…

Wahai Ibu…
Siapa lagi yang dapat menyayangiku? Jika seandainya engkau telah murka kepadaku..

Silahkanlah anak-anak yang durhaka berbuat sekehendaknya. Maka, dia tidak akan masuk surga..

Silahkanlah anak-anak yang berbakti berbuat sesukanya. Dan dia tidak akan masuk neraka…

Sesunggunya Allah menyegerakan azab. Apabila seorang hamba durhaka kepada orangtuanya. Agar semakin segera kesengsaraan bagi dirinya..

Dan sesungguhnya Allah menambahkan umur seorang hamba. Apabila berbakti kepada orangtuanya. Agar ia semakin baik dan semakin berbakti..

Cobalah, siapa diantara kita yang mencium tangan ibunya?

Siapa diantara kita yang mencium kepala ayah dan ibu?

Siapa diantara kita yang berbicara dengan ayah dan ibunya dengan kalimat lemah lembut dan santun?

Ibu, maafkan anakmu...
Maafkan anakmu..

***
Oleh Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah

No comments:

Post a Comment